Situasi konsolidasi jurnalis warga. (Foto: YA)
Kefamenanu, LekoNTT.com - Program Jurnalisme Warga yang diinisiasi Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) kembali dilaksanakan di Nusa Tenggara Timur, khususnya Timor. Sebelumnya program ini telah dilangsungkan pada 2019 lalu, kerja sama PPMN dan Komunitas Leko melalui media komunitas Leko NTT.
Herman Efriyanto Tanouf, Koordinator Jurnalis Warga Kota Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) mengatakan, pada 2019 lalu jurnalisme warga fokus pada pelayanan publik di NTT. Sedangkan pada tahun ini di tengah pandemi Covid-19, para jurnalis warga akan fokus pada jangkauan vaksinasi Covid-19.
"Tahun ini melalui program jurnalisme warga kerja sama dengan PPMN, kita akan fokus pada isu-isu seputar vaksinasi Covid-19. Khususnya akses kelompok masyarakat yang sangat rentan seperti lansia, kaum perempuan, masyarakat adat, terlebih kaum disabilitas," kata Herman seusai konsolidasi bersama calon jurnalis warga pada Sabtu (19/2).
KJW Herman E. Tanouf memberi penjelasan kepada para JW. (Foto: YA)
Herman pun menjelaskan, konsolidasi bertujuan untuk membekali para calon jurnalis warga yang akan meliput berbagai persoalan vaksinasi di tengah masyarakat. "Selain konsolidasi, kita pun akan membuat pelatihan jurnalistik dengan mengundang narasumber profesional untuk membekali para jurnalis warga. Sebelum turun ke lapangan atau mewartakan peristiwa-peristiwa di tengah masyarakat rentan yang luput dari perhatian media, mereka sudah punya bekal."
Lebih lanjut ia menegaskan, program ini semata-mata membantu pemerintah dalam menyukseskan vaksinasi Covid-19. Selain itu menjadi refleksi, sudah sejauh mana vaksinasi dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat yang kesulitan akses, baik informasi maupun transportasi.
"Kalau di kota-kota besar cakupan vaksinasi sangat tinggi, itu karena aksesnya serba lancar dan mudah. Kalau di kampung, sosialisasi sangat minim. Ini salah satu faktor penyebab mengapa di desa-desa, kampung-kampung, banyak masyarakat yang belum sadar betul akan pentingnya vaksinasi. Kalaupun ada yang ikut, lebih banyak karena khawatir tidak dapat bantuan seperti PKH, BLT Dana Desa, dan bantuan sosial lainnya. Ini yang harus kita ubah [pola pikir, red]. Jurnalis warga punya peran penting soal itu."
Antusiasme Calon Jurnalis Warga
Sebanyak 10 calon jurnalis warga direkrut oleh Leko NTT. Para calon jurnalis warga ini merupakan keterwakilan dari orang muda, guru, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, aktivis hingga penggiat seni dan literasi.
"Saya senang, saya bangga diajak bergabung sebagai calon jurnalis warga. Selama ini saya mengikuti dan membaca artikel-artikel menarik di Leko NTT, tapi akhirnya juga menjadi bagian dari Leko NTT. Saya bersama teman-teman lain akan berproses di sini," kata Chrispina Neonbeni, salah satu calon jurnalis warga.
Chrispina mengakui ia sempat ragu untuk bergabung ketika diajak, sebab belum terbiasa bahkan belum pernah menulis berita. "Tapi saya optimis karena ada penulis-penulis NTT di sini yang mau membimbing kami. Ada Felix Nesi, Herman Tanouf, dan kakak-kakak yang lain. Saya makin semangat untuk jadi jurnalis warga."
Calon jurnalis warga yang lain, Yeremias F. P. Uskono pun mengungkapkan hal yang sama. Pria yang kini belajar menjadi Youtuber ini merasa diperkaya dengan pengalaman bergabung menjadi jurnalis warga. "Selama ini saya buat banyak konten video tapi minim narasi. Dengan bergabung dan mengikuti proses ini, saya bisa lebih baik dalam bikin narasi," katanya.
Yeremias juga mengapresiasi program jurnalisme warga. "Ini sangat baik, semoga nanti kami bisa dengar langsung kenapa masyarakat mau divaksin, menolak vaksin atau mau vaksin tapi tidak dapat jatah. Kesempatan yang baik juga, bisa ajak masyarakat untuk ikut vaksin karena penting untuk imun tubuh, Covid-19 bisa kalah."
Ia berharap program ini dapat berjalan dengan baik sehingga tujuannya pun tercapai. "Sambil belajar, kami akan berusaha semaksimal mungkin, ikut mewujudkan cakupan vaksinasi yang lebih luas dan inklusif," tutupnya.
Editor: HET
0 Response to "Jurnalis Warga di Timor Siap Ikut Kampanye Vaksinasi Covid-19"
Posting Komentar