Di kerumunan ini kita bertemu, Sayangku
Aku genggam tanganmu dan kau
Bertanya akan jadi apa negara kita nanti?
Petani ditembak dan pembunuh aktivis tidak pernah ditangkap
Jurnalis dipenjara dan orang Papua diberondong peluru
Koruptor dilepas tetapi negara ingin mengurusi percintaan kita
Angin berhembus pelan, membelai rambutmu, membelai bendera kita
Seorang polisi di pagar gedung itu mengusirmu tanpa ragu
Ia mengenang puterinya yang mirip denganmu
Tetapi tidak merasa malu untuk memukuli kita
Aku menatap wajahmu dan mataku melihat anak kita:
Laki-laki kecil yang membuat cita-cita tanpa takut
ditangkap polisi
Yang ke rumah sakit tanpa harus mengutang
Yang tidak khawatir pajaknya menjadi tas istri pejabat
Yang presidennya tidak dikelilingi penjahat HAM
Yang hutannya tidak dibakar pengusaha
Yang menggarap sawah tanpa takut ditembak aparat
Aku melihat anak kita bermain di dunia yang lebih
baik daripada ini
Dan aku melihat kamu
Kau memeluk pinggangku dan aku ingin terus melawan
Sebab aku mau mencintaimu tanpa takut ditangkap polisi
Kupang, 2019
Felix K. Nesi
0 Response to "Di Gedung Dewan | Puisi Felix K. Nesi"
Posting Komentar