Kiupukan, LekoNTT.com - Kasus penahanan yang dialami oleh Sastrawan Felix K. Nesi mendapat banyak respon dari warganet. Respon dimaksud datang dari pengguna media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
Kasus penulis buku kumpulan cerpen Usaha Membunuh Sepi dan novel Orang-Orang Oetimu itu mulai viral di media sosial pada Jumat malam (3/7/2020) melalui akun Facebook Felix Nesi sendiri. Hingga saat ini, postingan tersebut telah ditanggapi lebih dari 5.790 kali, dibagikan lebih dari 2.100 kali dan dikomentari lebih dari 1.550 kali.
Ragam komentar dari pengguna Facebook. Sebagian mengapresiasi dan memberi dukungan hingga mengecam, sebagian lagi melontarkan argumentasi yang menyayangkan aksi Pemenang Pertama Sayembara Novel DKJ 2018 tersebut. Beberapa diantaranya yang menjadikan postingan tersebut sebagi sumber candaan sarat satir-sarkas. Berbagai ragam komentar bisa dibaca di akun Facebook Felix Nesi.
Tagline #SaveFelixNesi sendiri berseliweran di Facebook, Instagram hingga Twitter. Tagar ini selain digunakan oleh warganet pada umumnya, juga para penulis, sastrawan-sastrawati, seniman-seniwati, para aktivis yang mengenal baik sastrawan Indonesia asal NTT itu baik relasi personal maupun lewat karya.
Selain tagline #SaveFelixNesi, adapun tagline Felix Nesi yang masuk dalam trending topik Twitter Indonesia pada Sabtu (4/7/2020) pukul 15:36 WITA. Pada umumnya, tagline tersebut lebih banyak di-tweet oleh para penulis, penggiat sastra, seniman, aktivis, akun-akun komunitas, media pemberitaan, toko buku, penerbitan, dan para pencinta karya Felix K. Nesi.
Okky Puspa Madasari, salah satu penulis Indonesia pun ikut memberi dukungan kepada Felix K. Nesi melalui akun Twitternya. "Saya kirim doa dan dukungan dari jauh untukmu, Felix. Terima kasih telah memberi contoh keteguhan dalam perjuangan. Semoga keadilan bisa tegak," tulis Pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa 2012 itu.
Okky pun menegaskan dua hal. Pertama, polisi lebih cepat bergerak untuk pengrusakan fasilitas dibanding untuk kekerasan seksual atau penyiraman air keras. Kedua, institusi apapun lebih mementingkan "Nama Baik" dibanding menyelesaikan pokok masalah.
Akun hitz Katolik Garis Lucu, selain di Twitter, juga melalui akun Facebook membuat tagline #save_felixnesi. Banyak dukungan dari berbagai pihak ditujukan kepada Alumnus Fakultas Psikologi Universitas Merdeka Malang tersebut.
Dari sekian banyak ragam komentar, ada salah satu komentar yang paling menarik, berkesan, dan bisa dijadikan sebagai bahan reflektif. "Felix bersalah dan dihukum karena merusak kaca. Apa hukuman untuk pastor yang cabul dan orang-orang yang menutupinya?" tulis salah satu pemilik akun facebook. (klk)
0 Response to "Kasus Sastrawan Felix K. Nesi, Warganet: #SaveFelixNesi"
Posting Komentar