Waikabubak, LekoNTT.com - Tahanan Polres Sumba Barat atas nama Samuel Bulu
Maru (48), yang biasa disapa Bapak Maya, meninggal dunia pada tanggal 1 November
2019 dini hari. Menurut pihak kepolisian, almarhum meninggal di Rumah Sakit
Lende Moripa, sesaat setelah diantar oleh pihak Polres Sumba Barat.
Ilustrasi: Shutterstock |
Pihak
keluarga menduga almarhum telah meninggal dalam sel tahanan sebelum dilarikan
ke UGD RS Lende Moripa. Keluaga meminta agar dilakukan otopsi untuk mengetahui
penyebab meninggalnya almarhum. Hal tersebut kemudian disepakati oleh pihak
Polres Sumba Barat. Otopsi akan dilaksanakan di RSUD Waikabubak setelah dokter
forensik datang dari Polda NTT atau Mabes Polri.
Bapak
empat orang anak ini ditahan pada tanggal 27 Oktober 2019 terkait dengan
laporan Polisi Nomor: LP/PID/195/IX/2019/NTT/RES.SB. Ia ditangkap di Waikabubak
oleh Satuan Kepolisian Polres Waikabubak dengan alasan, yang bersangkutan
diduga terlibat dalam penganiayaan di
Desa Dangga Mango Waijewa Timur pada tanggal 5 September 2019, sebagaimana
dalam laporan polisi tersebut. Almarhum adalah salah seorang dari lima orang
yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut.
Menurut
Umbu Tamu Ridi, kuasa hukum almarhum, pada tanggal 28 Oktober 2019 sekitar
pukul 11.00 Wita almarhum dimintai keterangannya dalam kodisi sehat. “Kami
dampingi di Reskrim Polres Sumba Barat dalam pengambilan keterangan sebagai
tersangka, almarhum diketahui oleh keluarga dan kuasa hukum bahwa ia
sehat-sehat saja dan tidak ada riwayat sakit apapun atau pernah dirawat di
rumah sakit. Akan tetapi, pada saat keluarga dan kuasa hukum menjenguk almarhum
di tahanan polres Sumba Barat, almarhum mengeluh sakit di bagian kaki sebelah
kiri dan almarhum terlihat pincang, begitu pun sore hari sebelum meninggal
dijenguk oleh anak kandung almarhum dan mengeluhkan sakit di bagian kaki kiri,”
tegasnya dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Selasa (5/11/2019).
Almarhum
kemudian dibawa ke ruang jenasah RSUD Waikabubak guna kepentingan autopsi. “Kami
menduga almarhum disiksa hingga meninggal dunia, sebab almarhum ditangkap dalam
keadaan sehat, juga saat keluarga menjenguk almarhum hanya mengeluhkan sakit di
bagian kaki kiri dan ia tidak berani menyampaikan penyebab kaki kirinya sakit,
dengan alasan waktu kunjungan keluarga tidak menanyakan lebih jauh berkaitan
dengan sakit yang dialami almarhum.”
Baca juga: Kronologi Kejadian yang Dialami Samuel Bulu Maru
Baca juga: Kronologi Kejadian yang Dialami Samuel Bulu Maru
Lodowik
Bolo Ate, keluarga almarhum kepada redaksi mengungkapkan, keluarga tengah
menanti dokter forensik untuk melakukan aotopsi. “Kami seluruh keluarga menunggu
dokter forensik untuk mengautopsi saudara kami, karena di rumah sakit RSUD
Waikabubak tidak ada dokter forensik sehingga masih menunggu dokter forensik
dari Jakarta.” (red)
0 Response to "Tahanan Polres Sumba Barat Meninggal Dunia di Dalam Sel"
Posting Komentar