Kupang,
LekoNTT.com – Himpunan Mahasiswa Prodi (HMPRO) Ilmu
Komunikasi Universitas Nusa Cendana, menggelar workshop dengan mengusung tema
‘Literasi dan Jurnalisme Warga’. Workshop tersebut dilangsungkan pada Senin
(21/10), di ruang A5 di Prodi Ilmu Komunikasi Undana Kupang.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Prodi Ilmu Komunikasi,
Dr. Mas’ Amah, dan dihadiri oleh 51 peserta dari mahasiswa Jikom semester satu,
tiga dan lima. Workshop ini dilaksanakan dalam rangka menyongsong event tahunan
Prodi Ilkom Undana, yakni Jikom Fest 2019.
Maria Goreti Ana Kaka, Ketua HMPRO Jikom
Undana dalam sambutannya menyampaikan tujuan adanya workshop. “Workshop ini
diadakan untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dan menjadikan mereka sebagai
pelopor yang mengubah pandangan masyarakat tentang penggunaan media, terutama
media sosial,” ungkapnya.
HMPRO Jikom Undana menghadirkan dua narasumber. Masing-masing adalah adalah Herman Efriyanto Tanouf, perwakilan Komunitas Leko Kupang sekaligus mewakili media LekoNTT.com. Herman membawakan materi tentang ‘Literasi dan Jurnalisme Warga’, sedangkan narasumber kedua, Henny L. L. Lada, dosen Prodi Ilkom Undana, membawakan materi tentang ‘Mobile Photography’.
Herman dalam pemaparan materi mengungkapkan, aktivitas jurnalisme warga menjadikan warga sebagai obyek sekaligus subyek berita. “Warga, selain menjadi pembaca, dalam suatu peristiwa tertentu bisa menjadi ‘jurnalis’ yang menghasilkan konten berita. Merekalah yang disebut jurnalis warga dengan segudang pegetahuan dasar jurnalistik.”
Di tengah bimbingan, ia juga mengatakan bahwa pada umumnya, tidak semua jurnalis warga merupakan jurnalis profesional sebagaimana jurnalis di media-media mainstream. Pada dasarnya, jurnalis warga yang menjunjung tinggi etika publik akan melakukan aktivitas yang sama, yakni peliputan, verifikasi hingga publikasi. “Dalam jurnalisme warga, siapapun bisa membuat liputan, tapi tidak semua disebut jurnalis professional,” tegas Herman.
Pada sesi kedua tentang ‘Mobile Photography’, Henny Lada menjelaskan hal-hal teknis terkait pengambilan foto dengan menggunakan kamera handphone. “Semua orang, termasuk jurnalis warga, dapat memanfaatkan kamera HP-nya sebagai media untuk mengabadikan moment yang bisa mendukung suatu liputan.”
HMPRO Jikom Undana menghadirkan dua narasumber. Masing-masing adalah adalah Herman Efriyanto Tanouf, perwakilan Komunitas Leko Kupang sekaligus mewakili media LekoNTT.com. Herman membawakan materi tentang ‘Literasi dan Jurnalisme Warga’, sedangkan narasumber kedua, Henny L. L. Lada, dosen Prodi Ilkom Undana, membawakan materi tentang ‘Mobile Photography’.
Herman dalam pemaparan materi mengungkapkan, aktivitas jurnalisme warga menjadikan warga sebagai obyek sekaligus subyek berita. “Warga, selain menjadi pembaca, dalam suatu peristiwa tertentu bisa menjadi ‘jurnalis’ yang menghasilkan konten berita. Merekalah yang disebut jurnalis warga dengan segudang pegetahuan dasar jurnalistik.”
Di tengah bimbingan, ia juga mengatakan bahwa pada umumnya, tidak semua jurnalis warga merupakan jurnalis profesional sebagaimana jurnalis di media-media mainstream. Pada dasarnya, jurnalis warga yang menjunjung tinggi etika publik akan melakukan aktivitas yang sama, yakni peliputan, verifikasi hingga publikasi. “Dalam jurnalisme warga, siapapun bisa membuat liputan, tapi tidak semua disebut jurnalis professional,” tegas Herman.
Pada sesi kedua tentang ‘Mobile Photography’, Henny Lada menjelaskan hal-hal teknis terkait pengambilan foto dengan menggunakan kamera handphone. “Semua orang, termasuk jurnalis warga, dapat memanfaatkan kamera HP-nya sebagai media untuk mengabadikan moment yang bisa mendukung suatu liputan.”
Ia pun berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi
bekal bagi mahasiswa Jikom Undana untuk menjadi seorang jurnalis yang baik dan
beretika dalam memberikan informasi kepada publik.
Baca Juga: Jikom Undana Gandeng Komunitas Leko Gelar Workshop Literasi dan Jurnalisme Warga
Baca Juga: Jikom Undana Gandeng Komunitas Leko Gelar Workshop Literasi dan Jurnalisme Warga
Para penulis: Kelompok 1, peserta mini workshop ‘Literasi
dan Jurnalisme Warga’ (Ramia Tukan, Yosefa Saru, Maranatha Yewang, Dikki
Ballo, Oswald Kosfraedi, Maria R. Ntumuk, dll)
0 Response to "Workshop bersama Komunitas Leko Menyongsong Jikom Fest 2019"
Posting Komentar