Kupang,
LekoNTT.com – Aliansi
Mahasiswa bersama Rakyat Indonesia untuk Demokrasi akan menggelar aksi di Kota
Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Aksi dengan label Suara Dari Timur ini dalam jadwal, dilaksanakan pada Jumat
(27/9/2019), pukul 08.00 Wita sampai selesai. Massa akan beraksi dengan long march, dimulai dari depan kampus
Undana lama, Naikoten, hingga depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) NTT.
Ardy Milik, juru bicara aliansi, mengatakan massa
telah siap untuk melakukan aksi secara damai setelah melewati berbagai tahapan.”Kita
memang sudah siap untuk aksi. Konsolidasi massa, diskusi dan kajian terkait
persoalan yang termaktub dalam tuntutan aksi, semua sudah dilakukan,” ungkap
Ardy kepada LekoNTT.com, Jumat
(27/9).
Ilustrasi demonstrasi (Ist.) |
Aksi yang digaungkan dengan tagar #SondeDiam ini, tanda bahwa mahasiswa dan rakyat NTT akan terus
bersuara dengan berbagai cara, menuntut keadilan untuk demokrasi. Beberapa
tuntutan kepada pemerintah dalam aksi dimaksud, antara lain: menolak (RKUHP, Revisi UU KPK, RUU
Pertanahan, RUU Pemasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan, UU Pertambangan dan
Minerba, TNI dan POLRI menempati jabatan sipil).
Selain itu, mengesahkan
(RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan RUU PKS). Ada juga beberapa tuntutan
lain seperti, memenjarakan penjahat HAM, menghukum koorporasi pembakar hutan,
menghapus BPJS–mengembalikan Jamkesmas, dan menghentikan setiap tindakan
represif dan opresif aparat kepada rakyat, pelajar, mahasiswa dan jurnalis.
Ardy, mewakili massa aksi berharap agar pemerintah
bisa memenuhi tuntutan rakyat. “Pemerintah Indonesia segera mengambil sikap
tegas terhadap tuntutan-tuntutan yang sudah disampaikan oleh rakyat Indonesia. Pemerintah
jangan sekedar berdalih bahwa massa aksi melakukan pelemahan terhadap rezim
yang berkuasa,” ungkapnya kepada LekoNTT.com
pada Jumat (27/9). Ia juga menandaskan, aksi yang dilakukan merupakan wujud
dari rakyat yang sadar dan kritis akan kondisi kebangsaan.
Agar menciptakan situasi yang kondusif, selain
perlengkapan berupa poster-poster berisikan narasi, massa aksi pun diminta
untuk membawa botol air dan tas sampah masing-masing. Mengingat cuaca di Kupang
yang sangat panas, massa aksi pun diharapkan membawa payung, melindungi tubuh
dari terik matahari. Demikian imbauan dalam flyer yang tersebar. (red)
0 Response to "#SONDEDIAM: Gema Suara Dari Timur untuk Demokrasi"
Posting Komentar