Kupang, LekoNTT.com – Konferensi
Studi Nasional (KSN) oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia
(PMKRI) Santo Thomas Aquinas digelar di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
KSN tersebut sudah berlangsung sejak 17 September hingga 21 September 2019
nanti.
Agenda
Studi Nasional PMKRI se-Indonesia tersebut diawali dengan Seminar Nasional pada
Rabu (18/9/2019) di Milenium Ballroom. Para peserta seminar meliputi mahasiswa,
organisasi kepemudaan, tokoh lintas agama dan para pelajar di Kota Kupang.
Seminar dimaksud bertemakan “Pembangunan Berkelanjutan dalam Memperkokoh
Ketahanan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045”.
Juventus
Prima Yoris Kago, Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI dalam sambutannya
menegaskan kalau acara tersebut digelar sebagai respon PMKRI terhadap situasi
nasional. “Sebagai organisasi pergerakan, kami menyadari bahwa PMKRI perlu
melakukan refleksi kritis untuk memberikan sumbangan gagasan demi kemajuan nusa
dan bangsa,” ungkap Juventus dalam keterangannya kepada LekoNTT.com, Jumat
(20/9/2019).
Juventus Prima Yoris Kago, Ketua Presidium PP PMKRI saat memberikan sambutan dalam Seminar di Milenium Ballroom, Kupang. (Foto: Ist.) |
Ia juga
menegaskan beberapa poin yang menjadi target dalam KSN PMKRI 2019. “PMKRI dalam
agenda nasional menyoroti tiga persoalan yang menjadi konsen pergerakan dan
refleksi kritis yakni persoalan HAM, ekologi dan persatuan Indonesia,” ungkap
Juventus.
Dari
ketiga isu penting tersebut, persoalan ekologi dan HAM menjadi target utama
yang harus dipecahkan. “Kita lihat berbagai problem bangsa yang terjadi hari
ini seperti, kebakaran hutan yang dari tahun ke tahun semakin tidak terkontrol,
kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang belum diselesaikan secara serius,
maka kami perlu mempertegasnya agar kita tidak menjadi bangsa pelupa,”
ungkapnya.
Turut hadir
dalam seminar itu, Yosef Nae Soi, Wakil Gubernur NTT. Selain memberi sambutan,
Wagub NTT pun membuka secara resmi keberlangsungan KSN PMKRI se-Indonesia. Dalam
sambutannya, Nae Soi memberikan apresiasi kepada PMKRI yang telah menjadikan Kota
Kupang sebagai konsensus studi nasional PMKRI kali ini.
Yosef Nae Soi, Wagub NTT saat memberikan sambutan dalam Seminar Nasional di Milenium Ballroom, Kupang. (Foto: Akun Instagram PMKRI Kupang) |
“Mewakili
Pemerintah Provinsi NTT, kami ucapkan selamat datang bagi seluruh delegasi
PMKRI. Selamat datang di Kota Kupang, Kota Kasih dan Nusa Tinggi Toleransi,” ungkap
Nae Soi yang juga alumni PMKRI.
Nae Soi
menilai kalau tema yang diangkat oleh PMKRI pada KSN kali ini sangat tepat
dengan situasi bangsa dan Negara. Menurutnya, PMKRI melakukan terobosan, melakukan
refleksi kritis dengan berbagai kajian dari segala bidang keilmuannya. “Sebagai
mahasiswa, ini (KSN) adalah hal baik, karena kita perlu memberikan respon
gagasan untuk memajukan nusa dan bangsa,” tegasnya.
Di
NTT, lanjutnya, pemerintah sedang berupaya menekan angka kasus pelanggaran HAM
dan persoalan lainnya yang juga sejalan dengan fokus pergerakan PMKRI. “Pemerintah
Provinsi NTT juga butuh pemikiran dan gagasan para pemuda untuk berkolaborasi,
tentunya untuk tujuan baik demi yang kita impikan yakni bonum commune,” ungkapnya. (red)
0 Response to "Persoalan HAM dan Ekologi jadi Fokus PMKRI dalam Konferensi Studi Nasional"
Posting Komentar