Solor
merupakan salah satu pulau di Kabupaten Flores Timur, selain Adonara. Berada di
kabupaten kepulauan seperti ini, lalu lintas warga, baik antarpulau maupun dari
desa ke kota atau sebaliknya, mau tak mau harus melewati laut. Tak heran, di
Solor, sama seperti di pulau lain, terdapat banyak jembatan tambatan perahu.
Beberapa anak buah kapal tengah memindahkan sepeda motor dari pantai ke rakit yang sudah disesaki calon penumpang kapal, Senin (12/08/2019). Foto: Wanthy Hayon. |
Salah
satu jembatan berada di pantai Dusun Botan, Desa Balaweling I, Kecamatan Solor
Barat. Berbeda dengan jembatan pada umumnya yang membentang di tepi laut dan
terbuat dari beton, jembatan yang satu ini hanya berupa rakit dari drum-drum
plastik.
Jembatan
darurat berupa rakit dari drum
plastik ini
berfungsi seperti jembatan sesungguhnya,
yaitu membantu
perpindahan penumpang, barang-barang hingga sepeda motor dari pantai ke kapal dan
sebaliknya. Seorang bertugas menggerakkan rakit dengan cara menarik tali
penyangga yang terbentang dari pantai ke laut tempat kapal ditambatkan.
Jembatan
darurat ini memang tak menjamin keamanan dan kenyamanan, terlebih ketika laut
sedang bergelombang atau surut. Akan tetapi, demi menekan ongkos perjalanan,
warga setempat terpaksa memilih naik kapal melalui jembatan di pantai ini, ketimbang mencari pergi ke desa lain yang
mempunyai jembatan yang lebih baik.
Jembatan
darurat ini dibuat oleh warga dan digunakan sejak tahun 2017 lalu. Akan tetapi,
hingga kini, keberadaannya belum mendapat perhatian dari pemerintah. Keberadannya seakan terlupakan, tertimbun berita-berita
besar tentang mubazirnya pembangunan jembatan dan pelabuhan senilai miliaran
rupiah di Kabupaten Flores Timur.
Foto dan narasi: Wanthy Hayon (pemenang lomba foto jurnalistik pelayanan publik).
0 Response to "Jembatan Darurat di Balaweling I"
Posting Komentar