Kupang, LekoNTT.com – Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, menyempatkan
diri mampir ke Bundaran Patung Tirosa, Kota Kupang, Senin (17/6/2019). Ia
didampingi Camat Oebobo, Bernadinus Mere, Kepala Dinas Kebersihan dan
Lingkungan Hidup Kota Kupang, Obed Kadji, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
(Kasat Pol PP), Felixberto Amaral dan
beberapa pejabat lainnya.
Ryan Boimau saat menjamu Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore dan beberapa pejabat lainnya yang memesan kopi. (Foto: Mabes) |
Jefri memantau
langsung aktivitas malam hari di Bundaran Patung Tirosa sekitar pukul 10:00 Wita. Kepada
LekoNTT.com, Jefri mengatakan kalau bundaran tersebut masih dalam proses
pembangunan. "Pembangunan ini belum
selesai, lampu hias belum ada, lampu sorot belum ada, air
mancur belum ada, karena memang anggarannya belum cukup," ungkapnya.
Sembari duduk bersandar pada salah satu tiang lampu taman, orang nomor satu di Kota Kupang itu menyapa dan berkenalan
dengan beberapa pemuda. Ia pun bersenda gurau
sekaligus mengajak
orang muda, penikmat kopi di Bundaran Patung
Tirosa untuk tetap menjaga kebersihan.
"Beta
sengaja datang ke sini untuk ngobrol, berkenalan bersama
kawan-kawan pemuda dorang, meminta
masukan, sekaligus beta
juga mau mengajak pemuda dorang untuk
jaga kebersihan,” ungkap Jefri
Ia juga sempat menikmati kopi buatan para penjual Kopi Keliling (Kopling). Ia meminta
agar mereka tidak menjual kopi dari pabrik tetapi lebih mengutamakan kopi lokal, asli NTT. Menurutnya itu bagian
dari pengembangan ekonomi petani kopi.
“Jangan pake kopi
bungkus (sashet,
red)
yang dari pabrik lai begini! Besok-besok
harus kopi lokal kita pung di sini, baik
kopi dari Flores,
Sumba, Timor, biar
ada pengembangan ekonomi ju,"
ungkapnya kepada Ryan Boimau, salah satu penjual kopi
keliling.
Ketika ditanya mengenai polemik teguran Walikota melalui Satpol PP beberapa
waktu lalu,
ia pun memberi klarifikasi. Menurutnya ada motif lain
di balik teguran yang disampaikan Satpol PP Kota Kupang.
"Itu mereka tegur maksudnya jangan buang sembarang
sampah! Ini ada tempat sampah, duduk minum minuman
keras, jangan! Duduk-duduk minum kopi, diskusi, baca
buku kan enak.
Cuma kemarin memang ditegur karena banyak kotoran berserakan, buang sampah sembarang, beta malah sangat mendukung
usaha -usaha begini karena membantu mereka untuk dapat uang," jelasnya.
Sekitar dua jam lebih, Walikota Kupang menikmati kopi dan suasana
malam di Bundaran Patung
Tirosa. Sebelum
berpamitan, ia sempat diminta berfoto bersama para pemuda yang ada. Di tengah asyik berfoto, ia
juga sempat ‘membocorkan’ proses pembangunan bundaran Patung Tirosa
itu akan
rampung November mendatang.
"Ini kan basong
lihat belum selesai toh, makanya gelap. Karena
kota ini katong mau beking yang bagus. Nanti basong lihat perubahannya bulan
November, beda dengan yang sekarang ini,’ ungkapnya.
Mewakili para penjual kopling, Ryan pun
mengungkapkan apresiasinya akan kehadiran Walikota Kupang yang secara tiba-tiba
itu. "Katong berterima kasih kepada Walikota Kupang yang su kasi dukungan ke katong, rakyat kecil penjual kopi keliling".
Penulis: Nong Emanuel
0 Response to "Walikota Kupang Ajak Penjual dan Penikmat Kopi Jaga Kebersihan"
Posting Komentar