Kupang, LekoNTT.com - Angin kencang mengiringi
perayaan Ekaristi penahbisan
diakon di kapela Seminari Tinggi Penfui, Kupang, pada Jumat (31/5/2019). Cuaca yang
kurang bersahabat sangat terasa, terutama bagi umat yang berada di tenda luar
kapela. Namun hal itu sama sekali tidak mengurangi antusiasme umat dalam mengikuti rangkaian misa. Upacara
penahbisan tetap berjalan dengan
hangat dan penuh
khidmat.
|
Bersimpuh di hadapan Tuhan. Foto: Rm. Dion Klau, Pr |
Perayaan penahbisan 18 orang diakon dari
Keuskupan Agung Kupang, Keuskupan Atambua dan Keuskupan Weetebula itu dipimpin
langsung oleh Mgr. Dominikus Saku, Pr, Uskup Keuskupan Atambua. Hadir juga
dalam perayaan ini Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.
|
Foto bersama uskup dan pembina seminari. Foto: RD Dion Klau, Pr |
Hangatnya
situasi persaudaraan kian terasa saat sambutan dari Viktor Laiskodat seusai perayaan ekaristi. Dengan berapi-api beliau menegaskan bahwa Gereja dan
pemerintah harus saling mendukung satu sama lain. Propinsi NTT yang dikenal
miskin, terbelakang dan kotor ini adalah milik pemerintah dan Gereja. Pemerintah
tidak dapat berjalan sendiri tanpa Gereja dan sebaliknya.
|
Mengucapkan sumpah selibat. Foto: Rm. Dion Klau, Pr |
Untuk itu, kepada ke 18 orang diakon yang
baru saja ditahbiskan, gubernur berpesan agar ikut ambil bagian dalam tugas pelayanan yang tidak saja
kepada Gereja tetapi juga kepada masyarakat. Kapanpun dan di manapun, bahkan
bila ada yang membuang sampah sembarangan, tidak salah bila langsung ditegur. Ini
demi NTT yang maju dan bersih sesuai gelarnya, Kupang Kota Kasih.
Reporter:
Weren Taseseb
Related Posts:
0 Response to "Seminari Tinggi Santo Mikael Tahbis 18 Orang Diakon"
Posting Komentar