Apakah kalian sedang menderita karena cinta? Pernahkah kalian mengalaminya? Atau pernahkah kalian mendengar seseorang merasa sangat kehilangan cinta dan berkata lebih baik ia mati saja? Sebaiknya kalian tidak meminta mati saat sedang patah hati, sebab ya, patah hati dan kehilangan cinta bisa membuat kamu benar-benar mati. Kamu tidak perlu bunuh diri, sebab jika kamu tidak berhati-hati, ia bisa saja membunuhmu.
Hasil pemindaian kelainan jantung akibat patah hati dan stres. Gambar: Angela Kucia
Foto: videohive.net |
Hal tersebut dikatakan oleh dr. Nikki Stamps, seorang ahli bedah jantung dari
Australia. Menurutnya, rasa kehilangan dan patah hati bisa menyebabkan kematian.
“Seseorang yang sedang stres sebab kehilangan cinta, atau mengalami
stres lain dalam hidupnya, menciptakan reaksi fisik yang besar seperti halnya
yang terjadi pada pikiran, dan bisa menimbulkan penyakit. Kadang pula bisa
menyebabkan kematian,” kata Dr. Stamps seperti dilansir Huffington Post.
dr. Nikki Stamps. Foto: drnikkistamp.com |
dr. Stamps menilai banyak orang yang meremehkan rasa
kehilangan dan patah hati. Padahal hal tersebut bukan lelucon dan bisa menjadi
berbahaya. Untuk memberikan penyadaran terhadap hal tersebut, ia bahkan merasa
perlu menerbitkan sebuah buku yang berjudul Can
You Die of a Broken Heart? (Murdoch Books, 2018).
dr. Stamps mengatakan, ilmu kedokteran menyebut kondisi ini
dengan istilah “taktsubo cardiomyopathy”.
Ini adalah kondisi di mana kesedihan atau rasa kehilangan yang mendalam
menyebabkan stres berlebihan dan memengaruhi kondisi kesehatan.
Hasil pemindaian kelainan jantung akibat patah hati dan stres. Gambar: Angela Kucia
Istilah itu digunakan sejak tahun 1990, sesudah seorang
pasien disebut mempunyai jantung yang mirip taktsubo, atau sejenis guci dari Jepang.
“Stres menciptakan ketegangan dan memunculkan adrenalin yang
sangat besar, dan itu menyebabkan sesuatu yang mirip dengan serangan jantung,”
jelas dr. Stamps.
Taktsubo. Foto: abc.net |
Lebih jauh dr. Stamps mengatakan, kondisi seperti ini
membutuhkan pengobatan yang jauh lebih holistik dan tidak bisa mengandalkan
obat-obatan semata. Beruntung bahwa kasus ini jarang terjadi (di Australia). Kasus
terbesar adalah pasca gempa Christchurch yang menewaskan 185 orang, lebih dari
20 orang menderita taktsubo.
“Penyakit tidak muncul begitu saja. Stres dan kehilangan
adalah salah satu pemicunya,” tegasnya.w
0 Response to "Hati-Hati, Kehilangan Orang Yang Dicintai Bisa Menyebabkan Kematian"
Posting Komentar